26 April 2016
Entahmengapa aku terfikir hal seperti ini, aku rasa jika kita para umat islam sadar akan hal ini, tak akan ada lagi saudara saudara kita yang miskin.
Coba fikirkan berapa banyak pengusaha yang kaya, jika mereka mengeluarkan zakatnya, baik itu zakat fitrah ataupun zakat mal, diantara satu daerah saja misalnya, mungkin daerah tersebut tak ada lagi orang islam yang miskin.
Tak usah dulu kita bayangkan yang besar, umpamakan saja dari pengusaha dan pedagang suatu daerah tersebut zakat malnya sekitar 20 juta saja, aku rasa itu sudah cukup untuk membantu para fakir miskin dan yatim piatu, mungkin masyarakat di daerah tersebut hidupnya akan sejahtera.
Belum lagi ditambah zakat fitrah yang merupakan kewajiban umat islam, dan lagi infaq dan sedekah yang ada pada tiap Jum'atan.
Aku banyak melihat laporan keuangan sedekah setiap Jum'at di Mesjid dapat menghasilkan sekurangnya 1 juta, bayangkan dalam setahun ada 48 Jum'at, setidaknya ada sekitar 48 juta pertahun. Belum lagi bantuan dari saudara saudara kita yang mampu untuk berqurban.
Itu belum termasuk infaq dan sedekah di bulan ramadhan tiap malam tarawih, dan orang orang dermawan yang ingin bersedekah.
Nah iti semua bisa kita bantu dengan membelanjakan uang kita kepada pedagang pedagang dan pengusaha kita yang islam, agar mereka bisa mengeluarkan zakatnya, tapi kebanyakan dari kita banyak belanja ke orang orang yang non muslim.
Jika kita membelanjakan uang kita kepada orang muslim, uang itu akan mengalir lagi seperti gambar flowchart diatas, dan jika dibelanjakan kepada nonmuslim, uang itu akan habis ke mereka saja.
Memang ada pajak, tapi itu juga mungkin yang terjadi di Indonesia, kesadaran untuk bayar pajak saja sudah minim.
Mungkin pemikiranku ini masih banyak terdapat kekurangan dan bisa jadi sebuah kesalahan, jika salah mungkin ada yang bisa membantu membenarkan.
Aku kurang faham dalam menjabarkannya.
Mungkin sekian saja, terimakasih
By Blank
No comments:
Post a Comment