Kepada Anakku Tersayang Part 12

 17 Mei 2023

Aisyah anak abi yang sholehah, semoga Allah melindungi Aisyah, merahmati Aisyah, menyayangi Aisyah nak, belum apa apa mata abi dah berkaca kaca nak, besar harapan abi kamu jadi penyelamat abi di alam kubur nanti nak.

Nak, kurang lebih tiga bulan abi tak ada menulis pesan untukmu nak, pesan ini nanti kamu baca kalau kamu sudah bisa faham apa yang terjadi nak. Selama tiga bulan itu pula lah banyak yang sudah terjadi. Kamu sudah dua kali di operasi di tempat yang sama pada jarak waktu yang tidak jauh nak, abi takut Aisyah tu trauma, sebab ketika abi dan umi membawamu untuk konsultasi dengan dokter bedah anak untukmu (dr. Ismar) kamu nangis sekencang kencangnya nak, padahal itu baru di pintu masuk, kamu hafal benar wajah dokter itu, abi takut kamu trauma.

Alhamdulillah operasimu sudah selesai nak, abi harap tidak ada operasi yang lain lagi dan semoga saja tidak, orangtua mana yang sanggup melihat anaknya berlumuran darah habis operasi, jujur abi tak sanggup nak. Sekarang kamu sudah aman dari benjolan yang ada di depan dada dibawah lehermu itu nak.

Kamu tahu sayang, kita juga sudah pindah lagi dari rumah yang di jalan Merpati nak, karena ada beberapa masalah, abi dan umi memutuskan untuk pindah lagi, sekarang kita tinggal di jalan Ikhlas nak, dekat SDN 133 Pekanbaru. Alhamdulillah lingkungannya bagus, banyak anak anak yang seumuranmu, jadi kamu punya banyak teman, kalau di rumah yang lama temanmu hanya abi dan umi dan tetangga seorang.

Kamu sudah pandai berlari nak, kamu juga sudah faham beberapa instruksi yang abi berikan. Setiap pulang dari kerja, umi selalu cerita, kejadian apa saja yang sudah kamu lakukan, dan kamu tahu umimu sangat excited menceritakannya ke abi nak.

Tentang kamu yang sedang hobi memanjat, segala bentuk jenjang yang nampak olehmu kamu panjat, kamu mulai pandai minum sendiri, kamu sudah ngerti bagaimana meminta kalau kamu ingin ASI, kamu sudah bisa cium tangan abi dan umi, kamu sudah pandai narik tuas dispenser, sampai sampai umi memutarkan dispensernya ke belakang, malah kami yang kesulitan jika ingin minum, kamu juga sudah stabil berdiri dan berjalannya, bahkan kamu sudah pandai berlari nak, mendengar cerita cerita umi ketika pulang kerja itu bisa membuat lelah abi berkurang nak.

Kamu pernah abi ajak sekali sholat di musholla dekat rumah kita yang baru, dan kamu ketagihan, setiap abi mau pergi sholat kamu langsung dekati abi dan kamu sudah mengerti bahwasanya kamu akan ditinggal. Kamu sudah abi ajak naik motor berdua di gendong tanpa ada umi dibelakang, kalau sudah di motor kamu antengnya minta ampun. 

Abi tidak sabar ingin segera berbicara denganmu, abi ingin mengajarimu banyak hal, kamu tahu abi dan umi ingin sekali kamu jadi dokter nak, makanya namamu Aisyah Assyifa, kami berharap kamu bisa menyembuhkan banyak orang dengan izin Allah nak.

Abi lanjutkan di postingan selanjutnya ya sayang. Salam abi untukmu

No comments:

Post a Comment