Buka Puasa Bersama (Ramadhan 1443 H)

Jumat, 29 April 2022

Tak terasa tinggal hitungan hari kita sudah memasuki 1 Syawal 1443 H, tak lama lagi kita Bulan Ramadhan ini, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan dan bulan yang suci ini pergi meninggalkan kita. Evaluasinya adalah apakah kita menjelang akhir Ramadhan ini kita bertambah semangat ibadahnya atau malah berkurang? Tanya diri masing masing, jika rasanya bertambah semangat ucapkan Alhamdulillah dan tingkatkan lagi, jangan cepat merasa puas dalam beribadah, tapi jika semangatnya berkurang tetap ucapkan Alhamdulillah, karena Allah Ta'ala masih memanjangkan umur kita sampai detik ini dan masih ada waktu sekitar tiga hari lagi untuk kita genjot amal ibadah kita, kalau tidak sekarang ya kapan lagi?

Aku hanya ingin berbagi cerita tentang buka puasa bersamaku di tahun ini. Berbeda dari tahun sebelumnya mungkin buka puasa bersamaku lebih sering, karena masih single, yang kumaksud buka puasa bersama diluar ya, kalau buka puasa bersama keluarga mah, setiap hari. Tahun ini buka puasa bersamaku hanya 3 kali. Pertama buka puasa bersama di sekolah Al Kindi Islamic School tercinta bersama guru guru, beberapa tamu undangan dan pihak yayasan Al Fatih Pekanbaru, yang kedua buka puasa bersama anggota KERTAS (Kelompok Belajar Multimedia STMIK Amik Riau) dan yang terakhir buka puasa bersama Wanapalhi (Wahana Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup) STMIK Amik Riau. Ya untuk tahun ini buka puasa untuk alumni alumni SMK, SMP dan SD aku tidak ikut, maaf ya kawan kawan.

Kepada Anakku Tersayang Part 6

 16 April 2022

Abi tak tahu ini akan jadi berapa part nak, yang penting ini Abi tulis hanya sebagai pengingat, apa saja pesan yang pernah Abi sampaikan nak.

Akhirnya kamu yang selalu Abi dan Umi nanti nantikan selama ini telah lahir nak, banyak cerita dibalik lahirnya kamu, mungkin setiap anak yang lahir punya banyak cerita dibalik itu, tapi kamu anak Abi, jadi kamu yang akan Abi ceritakan. 

Malam tanggal 11 April 2022, Umimu sudah sering mengalami kontraksi, bahkan sampai ke pagi saat sahur, tapi karena jarak antar kontraksi masih jauh, pagi itu kami masih sempat mengukur jalan, seperti rutinitas Abi dan Umi setiap pagi menjelang kelahiranmu nak. Sepulangnya dari jalan pagi kontraksi Umimu sudah semakin dekat, sepengetahuan kami, jika kontraksinya sudah sangat sering, pertanda sudah ada pembukaan, Abi putuskan untuk izin dulu, untuk membawa Umimu ke bidan nak, nama bidanmu Bidan Andriani nak, tempatnya disebelah rumah tempat Abi belajar totok punggung. Tapi sebelum berangkat, Umimu mengantuk karena dari malamnya sudah menahan sakit kontraksi. Jadi Abi biarkan dulu Umimu tidur, untuk mengembalikan staminanya. Umimu tidur sekitar satu jam setengah, setelah bangun, kontraksinya mulai mereda. Tapi beliau penasaran, apakah sudah ada pembukaan atau belum, jadi tetap kami pergi ke Bidan Anri pada pukul setengah 9 pagi, seketika sampai disana, ternyata bu bidan sedang Tahsin ke RJ, jadi kami pulang lagi, bu bidan menganjurkan untuk tetap berkegiatan seperti biasanya.

Kepada Anakku Tersayang Part 5

 10 April 2022

Nak, saat Abi menulis ini, kamu berusia 39 pekan dalam kandungan Umi, artinya tinggal menghitung hari kamu akan hadir menemani kami nak. Abi dan Umi memutuskan untuk pindah sementara ke rumah nenekmu di Jalan Hibrida No.9. Alasannya adalah agar ada yang jagain Umi ketika Abi kerja, takutnya ketika Abi sedang kerja dan itu hari lahirmu, jika tidak ada orang disekitar Umi tentulah akan sangat kesulitan Umimu nak. 

Pada hari Sabtu 19 Maret kemarin kami cek USG lagi untuk yang terakhir kalinya kata Umi, dia ingin memastikan bahwa kamu baik baik saja nak, Umimu sangat khawatir tentang keadaanmu, kami juga sudah berkonsultasi dengan bidanmu nak, Bidan Anri namanya. Umimu sudah tak sabar menunggumu nak, setiap hari kamu diajak ngobrol oleh Umi meskipun masih dalam kandungan, karena itu salah satu cara yang diajarkan oleh Bu Bidan agar terjalin komunikasi antar ibu dan calon bayi. 

Makin kesini kamu bertambah besar nak, perut Umi juga bertambah besar yang menyebabkan dia susah untuk bergerak, bahkan dari berbaring hendak ke duduk saja membutuhkan waktu yang lama. Kamu juga sudah memberikan tanda tanda kontraksi kontraksi palsu yang mana itu menandakan hari lahirmu sudah dekat. Kadang ada masanya Umimu sudah lelah menunggu, namun yang terjadi hanya kontraksi palsu lagi dan lagi.