Resolusi 2023

 Kamis 15 Desember 2022

Terakhir kali nulis bulan lalu, sepertinya aku termasuk orang yang sulit dalam istiqomah, entah kenapa, setiap aku mulai memprogramkan sesuatu, itu rapinya di awal saja, pertengahannya aku tidak kuasa untuk menjaganya. Dapat di asumsikan bahwa aku bukan termasuk orang yang disiplin waktu, banyak orang yang bilang, memulai memang mudah, mempertahankan yang sulit, aku sangat setuju dengan pernyataan itu, bukan berarti aku orang yang tidak setia, hanya saja menjaga hal untuk tetap konsisten itu memang butuh perjuangan yang sangat luar biasa.

Seperti biasa disetiap akhir tahun aku akan mengevaluasi agenda tahun ini, apa yang sudah terlaksana dan apa yang belum terlaksana, kalau mau lihat agendaku ditahun ini lihat disini ya >> Agenda 2022, Check this out!

Kepada Anakku Tersayang Part 11

 2 November 2022

Nak, sudah sebulan ini di depan dadamu dibawah leher ada benjolan nak, seperti tulang yang menyembul dan itu membuat Umimu khawatir nak. Setelah kami bawa ke berobat ke RS Syafira, bertemu dokter anak Deddy namanya, dokter bilang itu mungkin infeksi, dan kamu diberikan obat oleh dokternya, satu paracetamol bubuk, yang satu lagi obat racikan yang juga bubuk.

Disaat yang bersamaan, umi baru saja mendengar berita atau kabar bahwa obat obat yang jenis sirup di-stop pemakaiannya untuk sementara waktu, dan itu juga membuat khawatir. Kenapa kamu diberi paracetamol oleh dokternya, karena disaat kami mengecek benjolan dibawah lehermu itu, kamu sedang demam, jadi dokter memberikan paracetamol. Tapi setelah pulang, paracetamolnya tidak diberikan oleh umimu, karena sorenya panasmu sudah turun, jadi yang kamu konsumsi hanya obat racikannya nak.

Beberapa hari setelah mengkonsumsi obat itu, sakitmu terlihat berkurang, Abi dan Umi agak sedikit lega, tapi sekarang obatnya sudah hampir habis, dan benjolannya masih ada, InsyaAllah kami akan membawamu lagi untuk menanyakan tentang benjolan itu.

Bumi Dahulu vs Sekarang

 25 Oktober 2022





https://amp.kaskus.co.id/thread/5372d41c108b461f298b48b4/kondisi-hutan-indonesia-dulu-dan-saat-ini-lets-make-a-move

Berbicara tentang dahulu, aku tak akan menceritakan terlalu jauh ke zaman purba atau seribu tahun lalu atau satu abad yang lalu karena itu terlalu jauh dan pastinya tidak relate denganku. Aku mungkin hanya akan menceritakan dari zaman atuk (kakek dalam bahasa melayu) ku ketika beliau masih hidup. Itu sekitar tahun 1960 an sampai dengan 2000 an. 

Aku ingat kala itu aku sedang duduk di depan kedai sambil menunggu pembeli, Atuk dari dalam kedai menghampiriku, sambil menatap pemandangan depan kedai yang hutannya sudah tinggal sedikit. "Dulu disini hutannyya lebat Ko (Eko namaku). Masih sering orang berkebun atau para pembalak liar mendengar auman harimau" kata Atuk sambil menunjuk ke arah hutan. "Suara harimau itu walaupun jaraknya jauh, bisa membuat lutut kita gemetar" Atuk bercerita dengan mimik wajah yang meyakinkan, lalu ceritapun berlanjut membahas tentang banyak hal.

Aku juga ingat ketika kecil Aku dan adikku masih dibolehkan oleh bapakku untuk mandi di Sungai Siak, karena rumah kami dekat dengan sungai. 10 tahun belakangan ini di sungai boleh dikatakan tak ada lagi orang yang mandi disana, kata bapakku air sungai ini sudah tercemar oleh limbah pabrik yang tidak bertanggung jawab.

Aku masih ingat beberapa kejadian di sungai, pernah waktu itu ikan - ikan pada mabuk sehingga kami sangat mudah menangkapnya karena ikan tersebut menjadi tidak lincah, tak perlu tangguk (alat tangkap ikan seperti saringan teh besar) untuk menangkapnya, bahkan bisa dengan satu tangan, beberapa ikan yang di goreng baunya lebih amis dari biasanya, itu menandakan ikan tersebut tidak sehat dikarenakan limbah pabrik yang dibuang ke sungai.

Poinku adalah kondisi bumi yang dulu dan sekarang sangat jauh berbeda, menurutku ada beberapa penyebab jauhnya perbedaan yang terjadi mari kita bahas satu persatu:

Kepada Anakku Tersayang Part 10

 3 Oktober 2022

Nak, tidak terasa postingan ini sudah sampai ke bahagian 10, di bulan September kemarin Abi tidak sempat untuk menuliskan sesuatu, mungkin sekarang baru sempat. Nak memasuki bulan Oktober ini, tepat pada tanggal 12 Oktober nanti kamu akan berumur 6 bulan Nak, itu adalah waktu yang dianjurkan oleh medis untuk memberimu makanan pendamping ASI (MPASI). Tapi sebelum sampai 6 bulan, yaitu 5 bulan setengah, umimu sudah memberikanmu makan buah alpukat, naga, pepaya, mangga dan sudah memberimu minum air putih. Ketika kamu makan Alpukat, pup mu berwarna hijau, saat kamu makan buah naga pupmu berwarna merah, sesuai dengan apa yang kamu makan nak.

Nak, diumur yang segini kamu sudah banyak kepandaian yang kamu tunjukkan kepada kami, kamu sudah belajar merangkak meskipun banyak jatuh, tapi kamu sepertinya anak yang sangat gigih. Akhir akhir ini umi juga sudah mulai kesulitan untuk bergerak nak, karena umi bilang ke Abi, ditinggal nyuci bentar kamu sudah sampai ke sudut rumah mengambil barang barang yang mungkin membahayakan jika kamu makan, karena kamu sekarang sedang suka sukanya memasukkan benda ke mulut nak, kalau istilah medisnya fase oral, dan sekarang kamu sering terbangun di malam hari menangis atau merengek, apakah ini wajar atau memang ada yang membuatmu gelisah nak, Abi dan Umi sedang menyelidikinya.

Kepada Anakku Tersayang Part 9

 27 Agustus 2022

Sudah lama dari postingan Abi yang terakhir, Abi belum menambahkan cerita tentangmu nak, sekarang Abi punya banyak cerita tentangmu. Saat Abi tulis ini kamu sedang ditidurkan oleh Umi dikamar nak, karena ini sudah jam 22:00 malam.

Sekarang kamu sudah berumur 4 bulan setengah nak, sudah banyak kepandaian yang kamu tampilkan kepada Abi dan Umi, melihat tumbuh kembangmu setiap hari Umi mu semakin takjub dengan apa yang kamu lakukan nak, mulai dari menelungkup, awal kamu bisa membalikkan badan tersebut Umimu sangat gembira nak. Seiring kamu semakin besar, kami jadi semakin berani membawamu berjalan lebih jauh dari biasanya, karena bayi yang masih sekitar 3 bulan rentan sakit jika dibawa perjalanan yang jauh.

Idul Adha kemarin pertama kalinya kamu Abi bawa ke kampungnya Abi di Buatan II, itu pertama kalinya kamu jalan sangat jauh nak, memakan waktu 2 jam, tapi untungnya pakai mobil putih "One Mendun", kalau pakai motor "Beat" kita mungkin Umi tidak sanggup dan juga takut. Ada cerita lucu tentang Omamu nak, ternyata begitu kami kabari bahwasanya Aisyah pulang ke Buatan II, Omamu berkali kali memastikan apakah kami sudah sampai atau belum, Omamu jalan kesamping masjid melihat, jika belum beliau kembali lagi kerumah, beberapa saat diceknya lagi, kami belum sampai beliau kembali lagi ke rumah, entah berapa kali itu terjadi, tapi begitu dekat mau sampai ke Buatan II, dan kamu diturunkan dibawa Umi duluan ke rumah, Abi masih mengurusi barang barang kita, dibantu oleh Pak Usu mu nak. Setelah Abi lihat kamu sudah dibawa Oma, langsung disambar dari tangan Umi, mungkin karena sudah rindu.

Kepada Anakku Tersayang Part 8

 17 Juni 2022

Nak, hidup itu adalah perpindahan dari satu masalah ke masalah lainnya, nanti jika kamu besar nak, jangan kaget ketika banyak masalah yang menghampirimu. Kamu harus kuat menghadapinya nak, setiap masalah pasti memiliki solusi ataupun jalan keluar, jangan takut jangan gentar, masalah tersebutlah yang dapat mendewasakanmu nak.

Nak, kamu harus belajar cara memanajemen masalah, karena itu penting, kalau kau tidak dapat mengatasi masalahmu sendiri, kepalamu akan pecah nak. Perbanyak sabar, karena itu bisa meringankan bebanmu saat kamu dalam masalah.

Teman Aisyah

 9 Juni 2022

Awan, temankan Aisyah awan 

Jangan sampai Aisyah tak punya kawan 

Langit, temankan Aisyah langit 

Jangan sampai Aisyah menjerit 

Burung, temankan Aisyah burung 

Jangan sampai Aisyah murung 

Hujan, temankan Aisyah hujan 

Jangan sampai Aisyah banyak jajan 

Angin, temankan Aisyah angin 

Jangan sampai Aisyah masuk angin 

Sajak Sore Selasa

 10 Mei 2022 

Hujan turun deras, membuatku tak bisa pulang menemui istri dan anakku
Bukan sembarang kelas, kelas sembilan tempatku menunggu.
Yang sakit sembuh lekas, risihku memikirkan itu
Penikmat garis keras, film misteri kegemaranku.

Kaki menjulur, tangan menari diatas keyboard.
Menulis cerita jujur, sambil melihat white board
Bersandar ditembok, punggung pegal perut lapar
Ingin cepat pulang, bertemu istri dan anak tersayang

Kepada Anakku Tersayang Part 7

 3 Mei 2022

Nak, sekarang kamu berumur 3 pekan, Abi dan Umi sudah banyak belajar bagaimana cara mengasuh anak dengan baik, tapi namanya kami juga orangtua baru masih banyak yang kami tidak tahu nak. Maafkan Abi dan Umi jika masih meraba - raba dalam mengasuhmu nak.

Dalam 3 pekan ini sudah banyak hal yang terjadi nak, Abi coba ceritakan satu persatu

  • Setelah 4 hari, pusarmu lepas nak, selama hampir sepekan kamu tidak BAB, Abi dan Umi jadi khawatir nak, perutmu juga keras, kami beritahu bidanmu Bu Andri, beliau datang dan memberimu treatment dengan memberi stimulus pada anusmu nak, dan akhirnya kamu BAB. Setelah itu barulah BAB mu normal 2 - 3 hari sekali.
  • Kamu juga sudah tidak pakai popok kain lagi, kamu sudah pakai pempers, karena kencingmu sudah banyak, kalau masih pakai popok kain akan banyak yang basah nak.
  • Umi belum berani memandikanmu nak, yang memandikanmu nenekmu dan Abi, kalau Abi dirumah, mandinya sama Abi, kalau Abi sedang ada agenda diluar, yang mandikan nenekmu nak.
  • Perutmu sering kembung nak, Abi sudah searching cara mengatasi kembung pada bayi Newborn, memang kamu tidak menangis, tapi Abi khawatir jika perutmu mengeras dan ketika Abi tepuk tepuk kecil bunyinya seperti bunyi kendang.
  • Kamu sering terbangun dan nangis di tengah malam, itu yang buat Abi terlewat untuk sahur.
  • Kamu tahu nak, ketika ada orang main petasan depan rumah, langsung Abi usir, karena kamu terkaget kaget ketika tidur. Bahkan dimalam 1 Syawal ada orang yang main kembang api roket, ingin rasanya Abi samperin mereka, tapi jumlahnya banyak dan jaraknya jauh.
Abi perhatikan kamu sudah mulai besar nak, beratmu bertambah, panjangmu juga terasa, kamu mulai menampakkan senyum senyummu. Abi senang melihatnya nak.

By Abi Aisyah

Buka Puasa Bersama (Ramadhan 1443 H)

Jumat, 29 April 2022

Tak terasa tinggal hitungan hari kita sudah memasuki 1 Syawal 1443 H, tak lama lagi kita Bulan Ramadhan ini, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan dan bulan yang suci ini pergi meninggalkan kita. Evaluasinya adalah apakah kita menjelang akhir Ramadhan ini kita bertambah semangat ibadahnya atau malah berkurang? Tanya diri masing masing, jika rasanya bertambah semangat ucapkan Alhamdulillah dan tingkatkan lagi, jangan cepat merasa puas dalam beribadah, tapi jika semangatnya berkurang tetap ucapkan Alhamdulillah, karena Allah Ta'ala masih memanjangkan umur kita sampai detik ini dan masih ada waktu sekitar tiga hari lagi untuk kita genjot amal ibadah kita, kalau tidak sekarang ya kapan lagi?

Aku hanya ingin berbagi cerita tentang buka puasa bersamaku di tahun ini. Berbeda dari tahun sebelumnya mungkin buka puasa bersamaku lebih sering, karena masih single, yang kumaksud buka puasa bersama diluar ya, kalau buka puasa bersama keluarga mah, setiap hari. Tahun ini buka puasa bersamaku hanya 3 kali. Pertama buka puasa bersama di sekolah Al Kindi Islamic School tercinta bersama guru guru, beberapa tamu undangan dan pihak yayasan Al Fatih Pekanbaru, yang kedua buka puasa bersama anggota KERTAS (Kelompok Belajar Multimedia STMIK Amik Riau) dan yang terakhir buka puasa bersama Wanapalhi (Wahana Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup) STMIK Amik Riau. Ya untuk tahun ini buka puasa untuk alumni alumni SMK, SMP dan SD aku tidak ikut, maaf ya kawan kawan.

Kepada Anakku Tersayang Part 6

 16 April 2022

Abi tak tahu ini akan jadi berapa part nak, yang penting ini Abi tulis hanya sebagai pengingat, apa saja pesan yang pernah Abi sampaikan nak.

Akhirnya kamu yang selalu Abi dan Umi nanti nantikan selama ini telah lahir nak, banyak cerita dibalik lahirnya kamu, mungkin setiap anak yang lahir punya banyak cerita dibalik itu, tapi kamu anak Abi, jadi kamu yang akan Abi ceritakan. 

Malam tanggal 11 April 2022, Umimu sudah sering mengalami kontraksi, bahkan sampai ke pagi saat sahur, tapi karena jarak antar kontraksi masih jauh, pagi itu kami masih sempat mengukur jalan, seperti rutinitas Abi dan Umi setiap pagi menjelang kelahiranmu nak. Sepulangnya dari jalan pagi kontraksi Umimu sudah semakin dekat, sepengetahuan kami, jika kontraksinya sudah sangat sering, pertanda sudah ada pembukaan, Abi putuskan untuk izin dulu, untuk membawa Umimu ke bidan nak, nama bidanmu Bidan Andriani nak, tempatnya disebelah rumah tempat Abi belajar totok punggung. Tapi sebelum berangkat, Umimu mengantuk karena dari malamnya sudah menahan sakit kontraksi. Jadi Abi biarkan dulu Umimu tidur, untuk mengembalikan staminanya. Umimu tidur sekitar satu jam setengah, setelah bangun, kontraksinya mulai mereda. Tapi beliau penasaran, apakah sudah ada pembukaan atau belum, jadi tetap kami pergi ke Bidan Anri pada pukul setengah 9 pagi, seketika sampai disana, ternyata bu bidan sedang Tahsin ke RJ, jadi kami pulang lagi, bu bidan menganjurkan untuk tetap berkegiatan seperti biasanya.

Kepada Anakku Tersayang Part 5

 10 April 2022

Nak, saat Abi menulis ini, kamu berusia 39 pekan dalam kandungan Umi, artinya tinggal menghitung hari kamu akan hadir menemani kami nak. Abi dan Umi memutuskan untuk pindah sementara ke rumah nenekmu di Jalan Hibrida No.9. Alasannya adalah agar ada yang jagain Umi ketika Abi kerja, takutnya ketika Abi sedang kerja dan itu hari lahirmu, jika tidak ada orang disekitar Umi tentulah akan sangat kesulitan Umimu nak. 

Pada hari Sabtu 19 Maret kemarin kami cek USG lagi untuk yang terakhir kalinya kata Umi, dia ingin memastikan bahwa kamu baik baik saja nak, Umimu sangat khawatir tentang keadaanmu, kami juga sudah berkonsultasi dengan bidanmu nak, Bidan Anri namanya. Umimu sudah tak sabar menunggumu nak, setiap hari kamu diajak ngobrol oleh Umi meskipun masih dalam kandungan, karena itu salah satu cara yang diajarkan oleh Bu Bidan agar terjalin komunikasi antar ibu dan calon bayi. 

Makin kesini kamu bertambah besar nak, perut Umi juga bertambah besar yang menyebabkan dia susah untuk bergerak, bahkan dari berbaring hendak ke duduk saja membutuhkan waktu yang lama. Kamu juga sudah memberikan tanda tanda kontraksi kontraksi palsu yang mana itu menandakan hari lahirmu sudah dekat. Kadang ada masanya Umimu sudah lelah menunggu, namun yang terjadi hanya kontraksi palsu lagi dan lagi.

Berpetualang : Pendakian Gunung Merapi (19-22 Agustus 2020) Bagian 2

 9 Maret 2022

Dokumentasi saat di Puncak Merapi


Lanjutan cerita sebelumnya dari >>>> Pendakian G. Marapi Bagian 1

21 Agustus 2020

Setelah puas menikmati PopMie dan beberapa snack, kami lanjutkan perjalanan ke Puncak, bagaimanapun juga kami harus mencapai titik tertinggi Merapi, kami melewati jalur dari sebelah kiri dari tugu Abel karena dekat dari tempat kami istirahat dan mengambil air tadi. Sesampainya dipuncak, kami mengabadikan momen momen dipuncak sambil bercanda ria. Setelah puas menikmati puncak, kamipun mulai beranjak turun melewati jalur kanan, mengitari kawah gunung Merapi, ada suatu momen yang bikin aku dan Ustadz Affan sangat cemas yaitu ketika Ustadz Said menyandarkan badannya ke batu, yang mana batu tersebut berada di pinggir kawah, posisinya seperti "Push Up" tapi dibatu, mungkin tinggi batu tersebut ada setinggi lutut orang dewasa. Pertama yang lihat Ustadz Affan, dia bilang dengan nada cemas "Ustadz Said, Ustadz Said" dengan nada cemas, ketika aku lihat aku juga kaget dan bilang "Awas Ustadz Said" juga sambil teriak. Alhamdulillah beliau cepat sadar, setelah itu kamipun menuruni puncak dan kembali ke tenda, sekitar 1 jam perjalanan turun ke tenda, sampai ditenda mungkin sekitar jam 11 an, kami mempersiapkan untuk makan siang ditenda, setelah siap makan siang kamipun membereskan tenda persiapan untuk turun, begitu selesainya packing hujanpun turun dengan deras, jadi kami berteduh beberapa waktu dipondok jualan tempat kami makan kemarin.

Begitu hujan reda kami langsung bersiap turun dengan menggunakan raincoat, turun setelah hujan membuat jalur pendakian menjadi licin, kami jadi sangat berhati hati agar tidak jatuh, karena jatuh digunung akan sangat berbahaya, menggelinding kebawah, aku takut membayangkannya. Beberapa kejadian jatuh jatuhan kami jadikan bahan candaan. Kondisi yang kunilai hampir bahaya yaitu ketika Ustadz Dayu turun dengan kecepatan agak laju, karena turunan dan juga kondisinya hujan, untung saja didepannya ada pohon mati, jadi masih sempat bertumpu, mungkin kalau tidak ada pohon tersebut, sudah tergelincir kebawah.

Berpetualang : Pendakian Gunung Merapi (19-22 Agustus 2020) Bagian 1

 3 Maret 2022

Dokumentasi di Pintu Masuk G. Marapi

Cerita ini harusnya terbit pada tahun 2020, karena satu dan lain hal jadilah cerita ini harus kuceritakan di tahun 2022, 2 tahun setelah kegiatan tersebut berlangsung. Mungkin nanti saat cerita, ada beberapa yang terlupa, maklum saja ya. Tapi itulah indahnya perjalanan, biasanya cerita itu susah untuk dilupakan.

Langsung saja kita menuju TKP, aku ceritakan perhari saja agar mudah dan runut ceritanya. Sebelum ke cerita aku akan berikan latarnya sedikit. Pendakian ini terjadi karena ada inisiasi dari Bapak Yayasan Al Fatih Pekanbaru, yaitu Pak Abrar. Beliau juga ingin ikut pergi mendaki tersebut, tapi menjelang hari H malah beliau tidak bisa ikut.

Tim yang berangkat kemarin berjumlah 7 orang dengan formasi Ustadz Affan sebagai driver, karena diantara kami yang punya SIM cuma beliau, selanjutnya Ustadz Angga, Ustadz Said, Ustadz Ardi, Ustadz Dayu, Ustadz Muslim, dan aku sendiri Ustadz Eko. Sepekan sebelumnya kami sudah briefing tentang perlengkapan dan juga sudah sum sum untuk iuran dana keberangkatan dan persiapan lainnya. So Check It Out!

Kepada Anakku Tersayang Part 4

26 Februari 2022
Saat menulis ini Abimu sedang menunggu mesin cuci membilas pakaian kami nak. Hari ini Abi dan Umi libur, karena dari Yayasan memberikan libur kepada seluruh guru, karena melihat banyak yang sedang sakit, jadi diberikan waktu untuk istirahat memulihkan diri, sehingga untuk PBM pekan depan InsyaAllah kesehatan guru - guru sudah membaik dan bisa mengajar dengan keadaan yang fit.

Nak, saat ini kamu berumur sekitar 32 pekan dan mungkin nanti di bulan Maret bulan terakhir kami berdua, InsyaAllah di bulan April besok kita sudah bertiga, ada Abi Umi dan Aisyah. Kau tahu nak, Umimu sudah tidak sabar bertemu denganmu, apalagi Abi nak. Dengan hadirmu nanti berarti kami perdana menjadi orangtua, masih banyak yang harus kami pelajari tentang tatacara mendidik anak, InsyaAllah kami akan mendidikmu sepenuh hati nak. 

InsyaAllah, diawal - awal kelahiranmu kita akan tinggal dirumah kakek dan nenekmu nak di Jl. Hibrida untuk sementara waktu, menjelang Umimu lepas hari, itu rencananya nak. Abi akan mampir ke kontrakan kita sekali waktu untuk melihat lihat saja, agar tidak terkesan sepi.

50 Hari Menjelang Ramadhan 1443 H

 Kamis 10 Februari 2022

Gambar dari https://smam1gresik.sch.id/2022/01/27/65-hari-menuju-ramadhan-1443-h-sudah-lunaskah-hutang-puasa-kita/
 

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Sekarang kita sedang berada di bulan Rajab tepatnya tanggal 10 Rajab, yang berarti 50 hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Masih ada sekitar sebulan lebih waktu kita untuk mempersiapkan segala persiapan bulan Ramadhan tahun ini.

InsyaAllah akan ada yang berbeda di bulan Ramadhan kali ini, Ramadhan kali ini aku tidak sendirian lagi, semoga Allah Ta'ala sampaikan umurku untuk bertemu dengan bulan istimewa ini, bulan yang Al Qur'an diturunkan padanya. InsyaAllah aku sudah ditemani istri tercinta, apalagi HPL nya sekitar tanggal 10 April 2022, bukan hanya ditemani istri, sepertinya juga akan ditemani oleh anak kami yang pertama.

Nah, seperti pesanku di tahun sebelumnya, postingan ini hanya sebagai reminder saja, bahwasanya kita mesti serius menyambut bulan suci Ramadhan ini, jangan sampai lewat dengan sia sia tanpa ada manfaat didalamnya, harusnya Ramadhan tahun ini lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya. 

Untuk persiapan aku punya beberapa pesan untuk kita semua, cek dibawah:

  1. Latihan puasa, bagi kita yang mungkin jarang puasa sunnah, ketika masuk Ramadhan dihari - hari awal akan terasa sangat berat, tapi bagi yang sudah terbiasa puasa, entah itu senin kamis, ayyamul bidh dan puasa lainnya, InsyaAllah ketika masuk Ramadhan akan terasa lebih ringan.

Evaluasi Bulan Januari 2022

 Selasa 1 Februari 2022

Januari terasa berlalu begitu saja, rasanya baru kemarin pergantian tahun, sekarang sudah masuk februari. Berarti tanaman bawangku sudah berumur sebulan, kurang lebih 2 pekan lagi seharusnya panen.

Januari merupakan awal yang baik, awal semester genap di sekolahku dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar, aku sedang mengikuti pelatihan Bahasa Arab Online, bahasa Inggris masih juga bersama tutor terbaikku yaitu istri sendiri, dan untuk menulis masih berjalan sampai sekarang, setidaknya pada Januari kemarin aku sudah memposting 2 tulisan, tidak banyak tapi cukup untuk melatih kebiasaan menulisku.

Sepertinya di Februari ini akan ada beberapa kejutan, aku sudah bersiap menghadapinya, ada agenda besar yang akan terjadi di Februari, semoga banyak agenda agenda lain yang akan terjadi.

Evaluasi di Bulan Januari adalah hafalanku sepertinya banyak yang miss, aku tidak ada menambah hafalan, padahal itu menjadi target besarku, InsyaAllah direalisasikan di Bulan Februari

Sekian dulu cukup singkat memang untuk stimulus agar tetap disiplin nulis, biasanya diawal tahun masih rajin, nantik dipertengahan mulai menghilang, hehe

By Blank

Kepada Anakku Tersayang Part 3

 24 Januari 2022

Saat abi menulis ini nak, Umimu sedang memasakkan mi goreng untuk Abi. Abi tadi tercium tetangga belakang rumah memasak mi goreng, jadi Abi request ke umimu untuk memasaknya, tentu saja itu tidak mudah, melalui bujuk rayu yang sangat khas agar umimu mau memasaknya.

Kau tahu nak? semua orang didunia ini suka mi goreng, apalagi produk Indomie, bukannya Abi tidak tahu bahwa itu tidak sehat, tapi Abi sedang ingin, tapi sesekali saja, tidak boleh terlalu sering.

Nak, saat Abi tulis ini kamu berada di Trimester terakhir, umurmu sudah 7 bulan dalam kandungan, Abi sering dengar Umi merasa kesakitan, kata Umi kamu sedang sangat aktif didalam perut Umimu. Abi tak tahu rasanya seperti apa, tapi Abi lihat wajah Umi merasa kesakitan.

Abi menanam bawang dibelakang rumah nak, kemarin niatnya untuk eksperimen, tapi kalau berhasil InsyaAllah mau ditanam banyak, siapa tahu bisa dijual. Abi sekarang sedang mencoba belajar banyak hal, sebelum nanti tua dan badan sudah sakit sakitan, Abi belajar menanam bawang dan cabe, Abi belajar Bahasa Arab, ikut pelatihan online, pekan lalu Abi belajar ilmu kesehatan yaitu Totok Punggung, siapa tahu ilmu itu berguna dikemudian hari. Abi juga belajar Bahasa Inggris secara private dengan Umimu nak.

Belajar Bertani

Kamis 6 Januari 2022

Kita telah berada di awal tahun 2022, dengan banyak harapan dan target yang akan dicapai ditahun ini. Aku memulai awal tahun dengan langkah kecil, yaitu belajar untuk menjadi petani bawang. 

Tepat ditanggal 30 Desember kemaren aku mulai memantapkan niat untuk mencoba menanam bawang merah. Jadi ceritanya begini, di pertengahan bulan Desember kemarin, istriku membiarkan bawang merah yang telah dikupasnya terletak begitu saja didalam kulkas yang suhunya bisa terbilang lembab.Rencananya bawang itu akan digunakan untuk masak, tapi karena beberapa hal, beberapa bawang tidak sempat terpakai, sehingga ia terbiarkan lama didalam kulkas sehingga tumbuhlah tunas. "Nah, tanamlah bang dah tumbuh tunas" candanya padaku, tapi aku tak menganggap itu bercanda, aku menaruhnya didalam polybag bekas penghuni kontrakan rumah kami yang lama, polybag itu lama tidak ada terpakai, tapi tanahnya masih ada.

Aku taruh beberapa bawang yang sudah bertunas tersebut, jumlahnya kurang lebih 8 tunas bawang, alhasil diakhir Desember aku iseng untuk melihat tanaman bawang tersebut, aku melihat beberapa yang tumbuh, aku tiba - tiba merasa senang, dan aku jadi tertarik untuk menanam bawang, tanpa fikir panjang, sore itu kebetulan juga kami sedang libur semester ganjil, aku membeli beberapa bawang aku lupa pastinya, tapi kurasa aku membeli seperempat bawang.