Semua Harus Berpartisipasi Untuk Cegah Korupsi

Pencegahan korupsi di Indonesia merupakan hal yang paling sulit dilakukan, karena kasus korupsi seperti sudah mendarah daging di Indonesia. Berbagai cara sudah coba dilakukan oleh pemerintah, mulai dari sosialisasi, pelatihan, dan seminar tentang pencegahan korupsi, tetap saja tingkat korupsi di Indonesia masih tinggi.


Dari data diatas, bisa kita lihat pada tahun 2006 Indonesia memegang peringkat tertinggi di Asia. 
Untuk mencegah kasus tersebut, tidak hanya pemerintah yang bergerak, kita sebagai masyarakat juga harus berpartisipasi didalamnya. dan itu bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah sendiri. Pendidikan yang diberikan dirumah harus bisa mengajarkan anak - anak tentang pentingnya sebuah kejujuran. Karena dasar dari korupsi adalah kebohongan, jika anak - anak dari kecilnya sudah terbiasa berbohong, sampai besar ataupun dewasa juga akan terbiasa berbohong. Mulai dari menyembunyikan sesuatu dan kebohongan berikutnya harus bisa menutupi kebohongan yang telah dia mulai, dan itu akan menjadi sebuah lingkaran yang tak terelakkan.

Transparansi sangat dibutuhkan dalam pencegahan korupsi, transparansi antara pemerintah dan masyarakatnya, transparansi laporan keuangan, transparansi program kerja pemerintah, dan transparansi laporan. Dengan adanya transparansi masyarakat bisa melihat bagaimana kinerja pemerintahnya, dengan begitu tidak ada kecurigaan antara masyarakat dan pemerintah.

Dilingkungan kampus, mahasiswa juga memegang peranan penting dalam pencegahan korupsi, karena mahasiswa biasa disebut dengan kaum intelektual. Jika mahasiswanya jujur, besar harapan pemerintah untuk Indonesia kedepannya akan lebih baik, tapi jika mahasiswanya saja sudah mempermainkan dana ataupun menyalahgunakan fungsinya, apa harapan pemerintah untuk membiarkan para tamatan perguruan tinggi untuk memegang kursi pemerintahan.

Mahasiswa bagusnya memang harus mengikuti organisasi, karena di organisasi mahasiswa dilatih untuk mengatur dana, menyusun program kerja, memberikan laporan dan lain lainnya. Pelatihan dasar kaderisasi suatu organisasi akan membentuk karakter mahasiswa tersebut. Jika dari kampus mahasiswa sudah terbiasa dengan yang seperti itu. Maka jika nantinya mereka harus duduk di bangku pemerintahan, mereka akan bertanggung jawab dengan jabatannya, karena dari kampus sudah diajari hal hal yang demikian. 

Memang tidak akan mudah bagi setiap negara untuk menghapus kasus korupsi dari negara masing masing, karena semua elemen dari negara tersebut harus berpartisipasi didalamnya. Sumber daya manusia yang ada pada negara tersebut juga harus menjadi perhatian yang penting, karena untuk membentuk negara yang bersih dari korupsi tergantung kepada kualitas sumber daya manusianya.
Oleh karena itu lebih ditekankan kepada anak - anak, semua pelatihan dan semua bentuk pencegahan korupsi itu harus diajarkan kepada anak - anak bangsa karena merekalah yang nantinya menjalankan negara ini.

Kami mengajak kawan kawan semua dari berbagai latarbelakang berbeda, untuk sama sama kita mencegah korupsi, karena menurut data dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Kerugian yang ditimbulkan karena kasus korupsi mencapai Rp 3,1 Triliun dengan 550 kasus. Bayangkan saja berapa banyak dana tersebut jika disalurkan kepada rakyat yang membutuhkan, atau dimanfaatkan untuk menutupi hutang negara, bisa saja Indonesia terlepas dari kemiskinan. Mulailah dari lingkungan kita sendiri, setiap kita harus peka dengan keganjilan penggunaan dana di daerah masing - masing, jangan takut melaporkan kepada yang berwajib, karena jika dibiarkan kita akan terikut dalam mendukung oknum tersebut untuk menjalankan niat korupsinya.

Dari dua tahun belakangan ini, kasus korupsi di Indonesia sudah mulai berkurang, walaupun tidak banyak, tetapi itu menjadi awal untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi. Sama - sama kita harapkan 5 tahun kedepan kasus korupsi di Indonesia bisa turun drastis ataupun bisa hilang dari Indonesia.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Hari Anti Korupsi Internasional yang diselenggarakan KPK dan Blogger Bertuah Pekanbaru


No comments:

Post a Comment