Pendidikan Anak by Blank

29 April 2020

Sudah hampir sepekan artikel ini bersemayam di draft, karena bingung memilih kata mana yang tepat dipakai untuk menyampaikannya atau karena kemalasanku saja makanya artikel ini lama rampungnya.

Pendidikan memang penting, terutama terhadap anak, tapi ketika aku bilang pendidikan, jangan berfikir tentang sekolah, sekolah itu hanya sarana. Pendidikan cakupannya lebih luas.

Aku coba merangkum dari beberapa artikel yang kubaca, sebenarnya juga masih banyak aspek lain, tapi untuk gambaran umum ini sudah mewakili, check this out!
  1. Makan dan minum anak tidak dari yang haram
    Ini penting karena jika ada makanan atau minuman haram yang masuk kedalam tubuh, akan menghambat hidayah masuk. Maksudku disini bukan tentang makanannya, (itu pasti) tapi lebih kepada cara mencarinya, ya mungkin pekerjaan orangtua yang misal bekerja di bank konvensional, kantor pajak, dan yang semisal lainnya, hasil dari proyek yang cara mendapatkannya dengan cara yang tidak baik, uang hasil korupsi, uang hasil menipu atau hasil mencuri diberikan untuk memberi makan anak istri, walaupun mereka tidak tahu misalnya cara mendapatkannya, tapi tetap saja itu dari yang haram.
  2. Orangtua yang jadi teladan 
    Ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjadi Rasul, yang dididiknya pertama tama ialah para sahabat, yang mana para sahabat merupakan para orangtua, merupakan ayah dan suami, kalau iman atau akhlak orangtua sudah bagus, akan mudah membentuk akhlak anak maupun istri. Bagaimana akhlak anak mau baik jika sang ayah makan atau minum masih sambil berdiri, makan tanpa Bismillah, bahkan ada yang merokok, dengan kondisi ayah seperti itu dia bilang ke sang anak "Awas aja kalau ayah lihat kamu merokok!", sangat tidak relevan.

    Atau sang ayah tidak sholat, terus marah marah ke anak, "Ni Anak disuruh sholat susah sekali", lagi lagi tidak etis. Atau Sang Ayah bilang, "Ni Anak suka melawan apa yang dibilang ayah", tapi sang anak melihat ayahnya bersikap seperti itu kepada kakeknya.
      
  3. Lingkungan tempat tinggal yang baik
    Kalau mau anak kita baik, pilihkan mereka lingkungan yang baik, kita ingin berharap kelakuan anak kita baik, sedangkan anak tetangga samping rumah, setiap hari berkata kotor dan itu pula yang didengar anak kita. Atau tempat tinggal kita sekelilingnya orang orang yang tidak sholat, atau tetangga kita hobinya ngegosip, itu akan mempengaruhi sikapnya.

  4. Teman - temannya anak sholeh
    Salah satu langkah orangtua (ingat ya salah satu, aku tidak bilang bahwa hanya ini solusinya) yaitu mengarahkan anak anaknya ke sekolah pondok pesantren, mengingat disana dibimbing langsung oleh Kiai, ataupun ustadz ustadzah yang sudah faham pasal agama (tentu saja sekolahnya yang bagus). Anak anak kita akan terbiasa mendengar perkataan yang baik, kebiasaan kebiasaan yang baik, itu juga akan mempengaruhi pola fikir dan sikapnya.

  5. Sekolahnya baik
    Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jika tadi untuk mendapatkan teman temanya, poin ini lebih kepada memilih sekolah, berdasarkan track recordnya, alumni alumninya, program program sekolahnya, guru gurunya, lingkungan sekolahnya berada dan berbagai faktor yang digunakan untuk menilai kebaikan dari sekolah tersebut, dan ingat, sekolah itu hanya sarana, pendidikan sebenarnya dimulai dari rumahnya sendiri.

  6. Gurunya mengajarkan yang baik dan mencontohkan yang baik
    Juga berkaitan dengan poin sebelumnya, kita bisa menilai kualitas guru guru dari sekolah yang kita ingin anak kita bersekolah disana, kalau gurunya saja semisal, diluar sekolah memakai celana pendek kalau keluar rumah, atau pakai pakaian ketat ketika keluar rumah (untuk guru perempuan), apa harapan kita? Sedangkan guru itu sebagai Role Model nya anak kita nantinya.

  7. Kurikulum sekolah baik
    Kurikulum tak kalah penting, memang sepertinya semua kurikulum sekolah itu rasanya baik, tapi ingat, selagi masih ada orang yang berkepentingan (niat jahat), takutnya anak anak kita dijauhkan dari kebenaran, semisal dipelajaran sejarah Islam, jika kita tidak peka dengan apa yang dipelajari anak kita, takutnya anak diarahkan kepemahaman yang salah. Kurikulum terbaik tentu saja Al Qur'an dan Sunnah.
    Disamping itu metode pengembangan diri anak, Ekstrakurikuler, (dan sekali lagi ingat itu diluar dari pelajaran umum ya, MTK, IPA, IPS dan lain sebagainya juga penting)

  8. Cara mendidik anak metode yang baik
    Beberapa poin diatas sudah termasuk metode mendidik anak, meliputi cara menangani anak ketika ada masalah, metode pendekatannya harus benar benar intensif (betul tidak itu?) atau insentif (googling ajalah ya). Tidak memarahi anak ketika mereka pertama kali berbuat salah, tidak dengan kekerasan fisik juga, tidak mengabaikan anak saat ada tamu, tidak memberi anak gadget ketika sang anak belum memerlukannya. dan masih banyak metode lainnya.

  9. Tontonan dan yang didengar anak baik
    Banyak media baik itu TV, Youtube, dan media sosial lainnya yang tidak pantas dilihat.
    Aku hanya menilai seperti media youtube saja itu kalau tidak disaring, isinya bahkan ada yang tidak pantas dilihat oleh anak anak, lihat saja media terbaru sekarang, seperti tik tok atau semacamnya, kita sebagai orangtua harus peka dengan itu semua kalau ingin anak kita baik.

  10. Mainannya juga yang baik - baik.
    Mainan anak anak, juga banyak yang diselipkan konten konten yang tidak baik, bahkan game game yang anak kita mainkan offline saja kadang banyak diselipkan yang tidak baik, seperti game dewa dewa, peri peri, mereka diarahkan untuk mempercayai dewa dan peri, kadang game berantampun seperti Assasin's Creed, Resident Evil (diluar semua keseruannya, didalamnya bisa membuat mental anak jadi mental psikopat), kita yang harus saring.

  11. Memberi nama yang baik
    Harusnya ini menjadi poin pertama, tapi tak mengapa, banyak orangtua memberi nama anaknya sembarang, entah karena tidak tahu, atau mungkin menurut mereka keren, nama nama penggilan yang seharusnya bisa menjadi do'a, malah jadi panggilan yang buruk.
Sekian mungkin yang bisa kusampaikan, kalau salah itu datangnya dari minimnya ilmuku, dan kebenaran datang dari Allah.

By Blank

No comments:

Post a Comment