Berpetualang : Rihlah Ke Kawasan Wisata Mandeh Part II

 17 Maret 2021

Foto dari Puncak Paku

Ini lanjutan dari cerita sebelumnya yaitu tentang perjalanan kami ke Kawasan Wisata Mandeh klik saja yang biru itu. Okay Check It Out!

Sabtu 13 Maret 2021

Aku terbangun jam 3 subuh karena kedinginan karena AC yang begitu sejuk dan aku amat sangat malas untuk mengambil selimut, kuputuskan untuk bangun saja sekalian ingin sholat tahajjud di Mesjid Al Hakim, dan ternyata ketika aku sampai depan gerbang mesjid itu, pagarnya dikunci, aku pulang lagi kepenginapan dan aku lupa bahwa penginapan itu jika sudah keluar, jika tidak bawa kartu kita tidak bisa masuk, aku bingung sempat mau tidur di kursi depan penginapan, tapi banyak nyamuk dan kursinya juga kecil, kucoba kirim pesan WhatsApp ke ustadz Boy, ternyata dia sadar dan membukakan pintu untukku, aku akhirnya tahajjud dipelataran penginapan. Menjelang masuk waktu subuh aku sudah bersiap ke mesjid mau cari shaf depan. Selesai sholat subuh kami sarapan, sarapannya juga sudah dibungkuskan lontong, karena pihak penginapan tidak menyiapkan sarapan jam segitu, kami rencana berangkat jam 6 jadi pihak penginapan tidak menyediakannya. Tentunya lagi - lagi ketua mobil membawakannya untuk anggota, aku harus bolak balik ke penginapan ustadzahnya untuk mengantarkan sarapan tersebut.

Selesai sarapan kami berangkat menuju ke Kawasan Mandeh, melewati Teluk Bayur dan Pantai Caroline, kali keduanya aku ke Teluk Bayur dan Pantai Caroline, yang pertama aku pergi bersama keluarga ketika arah pulang dari acara tempat bibiku yang kuceritakan pada Part I kemarin. Setelah melewati itu aku takjub dengan pemandangan yang ada aku melihat pulau pulau dan air air yang berwarna biru, kami sempat singgah di Puncak Paku untuk foto foto, karena pihak setempat menyediakan spot untuk berfoto.

Setelah itu kami sampai kepelabuhan sekitar jam 7 atau 8, setelah briefing tentang rute oleh pemandu wisata, kami menaiki kapal kecil untuk sampai ke pulau pulau yang akan dikunjungi, selama dikapal aku sibuk merenungi betapa indahnya pemandangan yang kulihat saat itu, maklum saja aku jarang melihat pemandangan yang seperti itu. Rute pertama yaitu snorkling, begitu sampai ditempat snorkling semuanya langsung turun ke laut untuk melihat keindahan bawah laut, kakiku habis luka luka dikoyak oleh karang, pertama kalinya aku snorkling, melihat pemandangan bawah laut dengan mata sendiri, Masyaallah, sungguh indah, lama aku takjub dengan keindahan tersebut, aku melihat jenis ikan yang tak pernah kulihat sebelumnya, aku melihat ramainya yang turun kelaut, bahkan ada yang tidak bisa berenang, tapi tetap nekat untuk turun karena kesempatan ini sangat langka. Setelah dari snorkling langsung menuju tempat lompat yang tingginya 15 meter, ada juga yang rendah, tentu saja aku langsung pilih yang 15 meter, karena aku penyuka tantangan, aku lompat dari yang 15 meter itu dua kali, dan lompat dari yang tinggi 7 meter sekali. Sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan.

setelah dari tempat lompat itu, kami menuju pulau untuk tempat makan siang, setelah makan siang kami main wahana banana boat dan donut boat, sangat penuh dengan agenda tak ada rasanya waktu yang kosong semuanya telah tersusun dengan baik, setelah puas main wahana, kami lanjut lagi ke Air Terjun Sungai Gemuruh untuk mandi dan bilas, tentu saja bilas harus menggunakan air tawar dan bukan air asin lagi, setelah mandi sebentar di air terjun itu aku ganti baju dan memesan pop mie, tak ketinggalan itu.

Saat arah pulang dari Air Terjun selama dikapal kecil itu aku termenung lama, selama ini aku hanya melihat sebagian kecil dari indahnya ciptaan Allah Azza Wa Jalla, aku hanya menikmati Pekanbaru, Kampar, dan paling jauh perjalananku baru sampai di Kawasan Mandeh, itu saja sudah membuatku takjub sangat takjub, airmataku sempat jatuh berkali kali, tapi langsung cepat kuhapus, bahkan setelah sampai ke pelabuhan aku masih terbayang hal hal yang baru saja aku lalui itu. Betapa kecilnya diri kita dihadapan Allah Azza Wa Jalla, dihadapan ciptaan Nya saja kita kecil, apalagi dihadapan Allah yang Maha Besar.

Setelah sampai dipelabuhan kami mencari mesjid untuk menjama' sholat, setelahnya langsung berangkat ke Bukittinggi, menghabiskan malam terakhir dari perjalanan di Jam Gadang, tapi perjalanan ke jam gadang memakan waktu yang cukup lama, sehingga kami sampai di hotel jam 8 malam dengan keadaan hujan hujanan, tapi karena didalam mobil ya paling hanya jalan saja yang butuh was was tinggi. Sampai di hotel Paviliun, kami dibagi lagi kelompok kamarnya, kali ini aku bersama ustadz Taufiq, ustadz Ihsan dan ustadz Didi, aku lumayan tidak asing dengan mereka, karena di Rihlahku yang ke Gunung Merapi bersama Az Zuhra Grup kemarin mereka juga ikut, malam itu sebelum tidur aku mandi lagi, karena sempat kena hujan saat mencari makan malam. Aku belum bisa tidur cepat karena 1 rombongan mobil Al Kindi ada yang belum sampai, yaitu mobilnya ustadz Muslim, mereka beriringan dengan mobil Pak Abrar. Setelah tim mereka sampai barulah aku tenang untuk tidur, mau bagaimanapun aku tetaplah koordinator perjalanan yang dari Al Kindi, kalau koordinator perjalanan seluruhnya di handle oleh ustadz Eko juga namanya dari Az Zuhra pusat, dia Eko senior sedangkan aku Eko Junior. 

Ahad 14 Maret 2021

Paginya kami dibebaskan agendanya, teman teman ada yang mandi di kolam renang hotel, aku dan beberapa orang lagi mencoba fasilitas gym yang ada di hotel tersebut, hitung hitung olahraga sedikit, padahal cuma ingin mencoba bukan ingin olahraga. Setelah itu kami diarahkan untuk sarapan oleh ustadz Eko, kami yang asatidz atau ustadz ustadz, sarapan di los lambung pasar bukittinggi, sedangkan ustadzahnya menikmati sarapan pagi ala hotel berbintang, itu juga sudah dibicarakan diawal, makanya kami tidak ada masalah disitu. Selesai sarapan beberapa yang lainnya ingin hunting oleh oleh, tapi diberi batas oleh ustadz Eko sampai jam 10 sudah harus kembali ke hotel, aku dan ustadz Ihsan karena tidak ada yang ingin dibeli, kami hanya berkeliling sekitaran jam gadang, dan ingin ke Ngarai Sianok sebenarnya, tapi karena tidak bawa masker kami urungkan niat kesana, aku kembali ke hotel, sedangkan ustadz Ihsan baru teringat ada yang ingin dibelinya. Tak lama setelah itu persiapan pulang, sambil membawa sanjai sanjai yang sudah dipesan sebelumnya dari Pekanbaru, aku tidak memesannya, karena aku tidak ingin banyak bawaan sih. Kami pulang sekitar jam 10 lewat lalu berangkat berhenti lagi di SPBU Sarilamak untuk sholat Zuhur Jama' Ashar dan sampai di Kelok Sembilan sekitar jam 1 an untuk makan siang. Disitu juga acara perpisahan, sekaligus membuat rekaman ucapan kesan dan pesan selama Rihlah berlangsung. Setelah itu kami pulang, aku tidak menceritakan perjalanan pulang.

Bagiku rihlah kali ini sangat berarti dan sangat berkesan, aku sampai takjub dengan keindahan bawah laut yang baru kali ini aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, itu kesanku. Untuk pesan, aku sangat berterima kasih kepada tim Yayasan Sinar Mulia Sejahtera dan Yayasan Al Fatih Pekanbaru, telah memberiku kesempatan yang sangat Masyaallah ini, aku tidak tahu kapan lagi akan punya kesempatan seperti ini, dan jika ada rihlah berikutnya dan kuharap ada, aku ingin ikut lagi, menjelajahi ciptaan Allah yang lain.

Terima Kasih tim.

Sedikit dokumentasi, karena asik menikmati aku jadi tidak banyak mengambil gambar

Lihat ndak tu pemandangan dibelakang

Dokumentasi di Pelabuhan

Nih, Amazing ndak tu

Disini aku merenung sambil airmataku jatuh


Hotel Paviliun


Kolam renang hotel, tepat dibelakang kamar kami

Fasilitas Gym hotel

By Blank.

No comments:

Post a Comment