10 Mei 2022
Hujan turun deras, membuatku tak bisa pulang menemui istri dan anakku
Bukan sembarang kelas, kelas sembilan tempatku menunggu.
Yang sakit sembuh lekas, risihku memikirkan itu
Penikmat garis keras, film misteri kegemaranku.
Kaki menjulur, tangan menari diatas keyboard.
Menulis cerita jujur, sambil melihat white board
Bersandar ditembok, punggung pegal perut lapar
Ingin cepat pulang, bertemu istri dan anak tersayang
Bukan mengusir bosan, tapi tak ingin menikmati gerimis
Jarum jam berputar cepat, terasa sedang di pinggiran black hole
Dikelas terlihat air yang jatuh dari atap yang bocor
Baterai HP dua persen, harapan terakhir tinggal laptop.
Charger tak kubawa, mengandalkan power HP dari pagi
Diluar semakin gelap, buatku semakin gundah
Kalau tak cukup reda, hujan ini kutembus sudah.
By Blank
No comments:
Post a Comment