25 Oktober 2022
https://amp.kaskus.co.id/thread/5372d41c108b461f298b48b4/kondisi-hutan-indonesia-dulu-dan-saat-ini-lets-make-a-move |
Berbicara tentang dahulu, aku tak akan menceritakan terlalu jauh ke zaman purba atau seribu tahun lalu atau satu abad yang lalu karena itu terlalu jauh dan pastinya tidak relate denganku. Aku mungkin hanya akan menceritakan dari zaman atuk (kakek dalam bahasa melayu) ku ketika beliau masih hidup. Itu sekitar tahun 1960 an sampai dengan 2000 an.
Aku ingat kala itu aku sedang duduk di depan kedai sambil menunggu pembeli, Atuk dari dalam kedai menghampiriku, sambil menatap pemandangan depan kedai yang hutannya sudah tinggal sedikit. "Dulu disini hutannyya lebat Ko (Eko namaku). Masih sering orang berkebun atau para pembalak liar mendengar auman harimau" kata Atuk sambil menunjuk ke arah hutan. "Suara harimau itu walaupun jaraknya jauh, bisa membuat lutut kita gemetar" Atuk bercerita dengan mimik wajah yang meyakinkan, lalu ceritapun berlanjut membahas tentang banyak hal.
Aku juga ingat ketika kecil Aku dan adikku masih dibolehkan oleh bapakku untuk mandi di Sungai Siak, karena rumah kami dekat dengan sungai. 10 tahun belakangan ini di sungai boleh dikatakan tak ada lagi orang yang mandi disana, kata bapakku air sungai ini sudah tercemar oleh limbah pabrik yang tidak bertanggung jawab.
Aku masih ingat beberapa kejadian di sungai, pernah waktu itu ikan - ikan pada mabuk sehingga kami sangat mudah menangkapnya karena ikan tersebut menjadi tidak lincah, tak perlu tangguk (alat tangkap ikan seperti saringan teh besar) untuk menangkapnya, bahkan bisa dengan satu tangan, beberapa ikan yang di goreng baunya lebih amis dari biasanya, itu menandakan ikan tersebut tidak sehat dikarenakan limbah pabrik yang dibuang ke sungai.
Poinku adalah kondisi bumi yang dulu dan sekarang sangat jauh berbeda, menurutku ada beberapa penyebab jauhnya perbedaan yang terjadi mari kita bahas satu persatu: