Akhirnya Sampai Juga Ke Rohul

29 Januari 2016
Air Terjun Aek Martua yang bawah

Rabu kemaren tepat tanggal 20 Januari 2016, sebelum Ujian Akhir Semester (UAS), kami jalan jalan ke Rokan Hulu (Rohul), Riau. Kami berangkat dari Pekanbaru 7 orang (Blank, Ayim, Randa, Rizal, Tia, Uul dan Yuli), rencananya kami mau ke Aek Martua, salah satu wisata air terjun yang ada di Rohul, tapi sebelum kesana kami ke Universitas Pasir Pangaraian (UPP) dulu mengunjungi Mapala Polipera.

Kedatangan kami disambut baik SEKALI oleh Mapala Polipera (MP), pas sampai disana udah ada bang Eko dari Mapedallima Hangtuah dan kawan kawan dari komunitas vespa yang juga sedang bertamu disana. Kami numpang istirahat dulu di Polipera karena baru sampai, malamnya kami diajak ke Hapanasan, salah satu tempat wisata air Panas, perlu kalian ketahui di Rohul ada beberapa spot air panas.

Kami ke Hapanasan ditemani sama kawan kawan dari Polipera dan seorang simpatisan Polipera. Malam itu kami habiskan waktu di Air Panas, ngopi, mancing (karena ada sungai kecil) dan merendam kaki. Ya tak lupa canda tawa dan bully bully an dilontarkan, di Hapanasan juga ada beberapa wahana seperti Wall Climbing, Flying Fox dan tamannya.


Pagi Kamis kami diajak mengunjungi Goa Sikapir, Goa yang tak sempat aku kunjungi saat ekspedisi kami pada tahun 2013, yang kami kunjungi baru Goa mata dewanya.
Setelah dari situ barulah kami berangkat ke Aek Martua, tapi yang nemani kami tinggal Weni aja, karena yang lain ada kegiatan juga, sebelum itu kami singgah di rumah Bang Syukron salah sati senior Polipera, kami nitip helm di rumah Bsng Syukron, eh malah disuruh istirahat makan siang dulu. Perjalanan kami dimulai dari jembatan gantung, soalnya motor kami titip sama warga di dekat situ, kalau dibawa kedalam takutnya nanti tidak aman, jadi kami jalan kaki dari jembatan gantung. Sebelum nanjak di tanjakan penyesalan kami ambil air dulu, karena disitu ada mata air, berupa sungai. Aku sempat tanya ke Weni kenapa dinamakan tanjakan penyesalan, karena tanjakannya agak panjang dan lumayan menguras tenaga. Sekitar 2 jam perjalanan melewati hutan dan bukit bukit akhirnya kami sampai juga di Air Terjun Aek Martua.

Aek Martua berasal dari bahasa Mandailing, yang artinya Air Bertuah, memang capek selama perjalanan akan terbalaskan saat sampai di Aek Martua, karena tempatnya cantik air terjunnya ada dua tingkat, diatas agak tinggi dan yang dibawah ada sekitar 7-8 meter tingginya.
Tapi sayangnya, beberapa batu disana sudah ada yang dicoret coret dengan tulisan tulisan, itu yang merusak pemandangannya. Sampai disana kawan kawan langsung mandi mandi sampai malam, ada juga yang masak dan ngidupin api, tapi api itu tak nyala begitu lama, karena tempias dari air terjun membuat kayu kayu disekitar menjadi lembab.

Malam itu aku dan Yuli sempat berkolaborasi membuat puisi dan menciptakan sebuah lagu, ya tepatnya Reff lagu. Malam itu aku istirahat lebih dulu dari yang lain, karena kecapean. 
Pagi Jum'at lanjut mandi lagi, beberapa orang sempat naik ke air terjun yang diatas, aku tetap dibawah aja.

Setelah makan siang, kami meninggalkan air terjun alias pulang, kami pamit dengan Bang Syukron lalu balik lagi ke Polipera, kawan kawan Polipera saranin supaya pulang besok, hari Sabtunya, karena kondisi kami juga capek kami istirahat di Polipera, malam itu kami diajak Weni untuk ikut ramah tamah di acara KSR PMI UPP, karena KSR PMI lagi ngadakan acara HUT nya di ksmpus UPP, setelah itu kawan kawan istirahat semua di homestay Polipera, paginya jam 11 barulah kami berangkat menuju Pekanbaru.

Plang Hapanasan

Plang Goa Sikapir

Blank dibelakang (pengganggu), Weni Kiri, Tia Kanan

Handsome Guys with WANAPALHI Scarf

Behind Waterfall, sampai lembab hp gara gara take ini

Malam di Hapanasan

Goa Mata Dewa

By Blank

No comments:

Post a Comment