Maafkan Eko Bu

08 Agustus 2016
Aku paling takut kalau Ibu nangis gara gara Aku dan itu baru saja terjadi. Aku teringat itu suatu dosa besar, setetes saja air mata Ibu jatuh olehmu, kau takkan mencium bau surga. Aku teringat takkan selamat hidup seseorang jika membuat Ibunya sakit hati. Tapi apa?? Itu yang Aku lakukan barusan.

Aku tidak tau kalau Ibu memendam perasaan itu sudah lama, Ibu ingin anak anaknya hidup rukun. Tadi Aku hanya bermaksud bercanda dengan adikku Ayi, mungkin karena Aku tak peka, Aku tidak tau kalau adikku sedang tak ingin bercanda, dia tiba tiba marah dan memukulku, melihat itu tiba tiba Ibu bilang "Biolah Ibu pegi dari pado nengok kalian kelai macam ni". Kata Ibu sambil mengambil jilbab dan bersiap mau pergi, Aku dan Ayi menahannya, Ibu lalu kekamar dan menangis di tempat tidur, Aku membujuk Ibu dan meminta maaf.

Sontak difikiranku terlintas betapa celakanya hidupku kelak karena membuat Ibu menangis dan sakit hati, betapa takutnya Aku jika saat itu juga Allah mengambil nyawaku, Aku segera minta maaf, entah berapa tetes air mata Ibu jatuh. Aku tak terbayang bagaimana Azab yang akan diberikan Allah padaku. Aku dan Ibu terisak isak dikamar, Aku minta maaf sambil memeluk Ibu. "Maafkan Eko Bu" Kalimat itu kuulang berkali kali sambil teredu sedu dan Aku juga beristighfar berkali kali.

Masalah Aku suka bercandain adikku sudah lama, Aku tak tau kenapa mereka bisa marah, mungkin cara bercandaku yang salah, atau mungkin mereka memang tidak suka bercanda, atau mungkin mereka tak suka padaku. Sekali pernah Ibu menegurku. "Tak bisa kalian becakap lemah lembut, macam anak orang lain tu?" Aku tak tau Ibu selama ini menyimpan rasa kesalnya dan tadi baru keluar semuanya.

Pas Bapak pulang melihat Aku dan Ibu menangis, "Kenapo?? Eko sakit? Ibu sakit?" Bapak heran kenapa kami berdua menangis. "Ndak Pak" kuyakinkan Bapak  bahwa tak terjadi apa apa, tapi Bapak tau telah terjadi sesuatu, Bapak memanggilku keluar kamar "Kalau Ibu sedang nangis biarkan dia sendirian dulu" Kata Bapak, Aku langsung memeluk Bapak dan meminta maaf padanya "Maafkan Eko Pak, gara gara Eko Ibu nangis" Kataku dalam pelukan Bapak "Dahlah kan dah minta maaf kan?" Kata Bapak menenangkan.

Bapakku orangnya paling bisa mengendalikan diri. Tak terbayang jika Bapak orang yang gampang marah, mungkin Aku sudah habis dihajar. Tak sanggup aku membayangkannya.

Ibu Bapak, Maafkan Eko
By Blank

2 comments:

  1. Subhanallah....
    MasyaAllah....
    Sekian banyak blog yang ana baca, ini yang paling menyentuh dihati dan membuat ana menitikkan air mata.����

    ReplyDelete