Cerita XPDC ke Dusun Siasam

24 September 2014

Selamat Pagi!!!
Aduuh, dah lama ndak posting soalnya sibuk, dari pulang XPDC sampai sekarang banyak kegiatan. Ini baru sempat posting, aku mau berbagi cerita tentang perjalanan XPDC kemaren, itu dari tanggal 14-20 September 2014, aku ceritakan perharinya aja deh, check this out!!


Minggu 14 Sept 2014
Jam 9.30 setelah siap packing kami mulai upacara pelepasan, kami diberikan banyak petuah(nasihat) sebelum berangkat, ya harapan mereka kami pergi dan pulang dengan selamat, agar kami menjaga nama baik almamater dan organisasi, setelah upacara kami foto foto dulu untuk dokumentasi kepergian, ya setidaknya gitulah.

Jam 11.00 mobil jemputan datang, kami naik mobil minibus yang udah dibooking sebelumnya, kami berdua (Ocu dan Blank) bertindak sebagai pembimbing XPDC, kami juga memberikan sedikit nasihat.
Sekitar jam 2 lewat kami sampai di simpang Balung, lalu berjalan kaki menuju Desa Balung, ya karena anggota masih capek pas turun dari mobil jadi jalan kakinya banyak berhenti.
Ditengah perjalanan kami mendapat tumpangan dari warga Desa Balung naik mobil L300, dimobil kami ditanya tanyai, ya biasalah mereka kan juga ingin tau, kami langsung diantar kerumah bang Ade(Anggota Mapala Jati), kami kenalan sama orangtua bg Ade sebentar, lalu kami menuju kerumah kepala desa ingin minta izin, ternyata pak kades sedang dikantor, kami dipandu ke kantor desa oleh warga disana.

Kantor kepala desa cukup jauh dari rumahnya, di kantor desa kami disambut sama bang Ombak(Anggota Mapala Jati), mungkin dia sudah diberitau sama bg Ade bahwa kami akan datang, kami dikenalkan dengan kades Balung sekalian kami minta izin nginap dan izin masuk ke Dusun Siasam, kami diizinkan nginap di kantor desa, jadi kami tidak perlu mendirikan dum(tenda) lagi, kami istirahat disana. Setelah makan malam kami mewawancarai Pak Kades Balung(Muhammad Ujud), seperti tujuan awal XPDC ini untuk pembuatan film dokumenter. setelah itu menjelang istirahat tidur malam kami ngobrol ngobrol sama orangorang Desa Balung yang saat itu berada di Kantor Desa dan juga ada ketua Pemudanya, sampai semuanya tertidur.

Senin 15 Sept 2014
Aku terbangun jam 05.00, itu karena alarm yang kupasang ya biar cepat bangun soalnya kami tidur dikantor Desa, aku takutnya pas orang datang kami masih tidur, makanya pasang alarm jam 5, anggota muda(AM) bangun sekitar jam 5 lewat 15, mereka langsung menyiapkan sarapan, aku keluar sebentar untuk stretching, karena kurasakan pegal yang sangat pada bahuku.
Setelah selesai makan siang, kami mengunjungi PUSTU karena ingin mewawancarai orang PUSTU (Puskesmas Pembantu), dari pustu kami mulai perjalanan ke Siasam, menuju ke Siasam menempuh jarak 11 km dengan jalan yang tracknya seperti mendaki gunung lewati lembah, seperti lagu Ninja Hattori :D, banyak bukit yang kami belah, disitulah semua ego kawan kawan terlihat, sempat terjadi konflik karena udah sama sama capek, mereka ada yang iri mungkin dia membawa carrier(tas outdoor) yang berat, aku rasa itu karena ego tadi padahal semua membawa beban yang sama beratnya, kami istirahat di sungai kedua dari Balung, aku lupa nama sungainya, kami makan siang disana sekitar jam 1 siang, setelah istirahat makan siang kami melanjutkan perjalanan ke Siasam sekitar 4 km lagi.

Sesampainya di Siasam kami menuju ke rumah ninik mamak disana, itu usulan dari bang Ade, kami disambut baik sama tuan rumah, baru sampai saja kami disuguhkan jambu manis yang baru mereka panen dengan minuman teh dan sirup, setelah menyampaikan maksud kedatangan sama nenek dan atuk (karena mereka yang dituakan di Dusun itu), kami disuruh nginap di rumahnya, jadi malam itu sampai seminggu kedepan kami nginap disana, kami sampai sekitar jam 4 sore jam 5 nya kami diajak mandi di sungai sama bang Idon dia salah seorang guru di sekolah di Dusun Siasam itu, setelah itu kami sholat Maghrib bersama anak anak sana, mereka belajar mengaji setelah sholat, malamnya kami disiapkan makan malam, ya seperti orang yang jarang jumpa makanan enak, kami makan dengan lahap, kawan kawan makan sampai betambuh :D , setelah makan kami inisiatif nyuci piring karena segan, kami nyuci piring ditemani Kak Mila dia juga guru sama seperti bang Idon, setelah nyuci piring kawan kawan AM mengadakan evaluasi, lalu kami ngobrol ngobrol dengan atuk sebentar lalu istirahat tidur.

Selasa 16 Sept 2014
Bangun pagi sekitar jam setengah 6 kami cuci muka aja, karena pagi ini rencananya mau ke SD yang ada di Dusun Siasam untuk perkenalan, ya perkenalan Wanapalhi dan menyampaikan tujuan kami kesini, paginya sempat bertemu dengan bg Ade sebelum pergi ke SD, dia mau ngajar juga di SD itu, guru guru disana ramah mereka wellcome menyambut kami, bicara sekolah ga asyik kalau ga bicara kantin, kami nongkrong dikantin sambil sarapan lontong pecal dan kerupuk, porsi makanannya disesuaikan dengan porsi anak SD yaitu Rp1000,-.
Jam istirahat selesai kami perkenalan dengan anak anak SD setelah itu pulang kerumah atuk untuk membersihkan pekarangan mesjid, ya karena kami fikir rumput dan semak disekitar mesjid itu sudah tinggi, kami mulai gotong-royong(goro) jam setengah 11, lalu istirahat jam 12 untuk makan siang, setelah itu siangnya lanjut goro sampai jam setengah 4 karena sorenya AM mau berangkat sosialisasi ke rumah rumah warga untuk mendata sekaligus memberikan penyuluhan kesehatan, cukup lama juga mereka pulang, sudah hampir masuk maghrib mereka pulang, saat itu aku menghabiskan waktu dengan tidur tiduran sambil nulis, sampai masuk waktu maghrib, setelah sholat maghrib, makan, nyuci piring seperti kemaren, setelah itu mereka evaluasi dan ngobrol sama atuk di teras rumah sampai jam setengah 11 lalu kami satu persatu tidur.

Rabu 17 Sept 2014
Paginya mereka bangun karena mau ngajar ke SD, aku dan ocu masih dirumah karena kami belum mandi dan sarapan, kami bercerita dengan nenek, karena pagi itu belum ada kegiatan. Setelah itu kami menyusul ke sekolah, saat kami datang sedang jam istirahat, kami ngobrol dengan mereka sebentar lalu setelah bel berbunyi mereka masuk ngajar kami berdua makan di kantin, dan juga mendengarkan pemuda sana bercanda, melemparkan guyonan guyonannya, setelah itu kami pulang, pas melewati sungai kami mewawancarai anak anak SD itu, memintai pendapat mereka tentang dusun mereka sendiri.

Siangnya karena pulangnya lama, jadi pas pulang masak dulu baru makan, sebenarnya nenek udah masak tapi karena segan akhirnya kami putuskan untuk masak sendiri, lalu makan dan nyuci piring siangnya kami lanjutkan membersihkan mesjid siangnya mereka jalan lagi untuk sosialisasi ya seperti rangkaian kemarennya tapi malam ini kami mewawancarai atuk, setelah itu makan dan tidur.

Kamis 18 Sept 2014
Pagi rencana kami adalah mencari air terjun yang menurut cerita orang sana menempuh perjalanan sekitar 2 jam jalan kaki, kami dibekali sama nenek, biar ndak repot repot masak pas disana. 

Siang kami sampai di Bedeng orang yang kerjanya mengambil kayu(Orang Balak) mereka kelihatan heran, kami menanyai mereka tentang air terjun tapi seperti ada yang mereka tutup tutupi mereka bilang tidak ada air terjun disana, padahal atuk bilang ada, saat itu aku tidak tau apa yang ada difikiran kawan kawan yang memutuskan untuk segera balik, orang balak itu seperti ketakutan dan kamipun jadi heran, mengapa mereka sepertinya bergegas pulang ketika kami hendak pulang, setelah setengah perjalanan aku baru diceritakan bahayanya, nah begini ceritanya, orang balak itu hidup dengan cara mencari kayu dan kedatangan kami mereka mengira polisi hutan jadi mereka ketakutan sedangkan kami ketakutan karena kami merasa terancam, orang itu pasti mau melakukan apa saja soalnya mereka hidupnya disitu, ocu takut terjadi apa apa lalu memerintahkan tim untuk segera pulang.

Pulangnya barulah tau orang balak itu bahwa kami tinggal dirumah atuk dan sebenarnya mereka salah faham, atuk dan nenek tertawa setelah mendengar cerita itu, siangnya kami lanjutkan seperti biasa sosialisi mandi solat dan rangkaian lainnya seperti malam sebelumnya, tapi malam itu kami ngumpulnya dihalaman depan rumah nenek karena saat itu ada tamu,setelah tamu itu pulang kamipun tidur.

Jum'at 19 Sept 2014
Pagi ini AM ngajar lagi diSD kami pun ikut karena hari ini hari perpisahan, soalnya sabtunya kami mau pulang, ternyata dihari terakhir anak SMP minta kami mengenalkan diri, dan mereka bertanya tanya, mengapa kami hanya mengajar SD, karena sasaran kami hanya SD nya saja, jadi kami tidak mengajar SMP nya setelah itu foto foto sama anak anak SD dan SMP, karena itu hari terakhir kami disana, jadi kami minta semuanya untuk diabadikan.

Siangnya bersip mandi untuk solat jum'at setelah itu kami pun masak untuk makan siang, setelah makan dan nyuci kami lanjutkan membersihkan mesjid sorenya mereka lanjut lagi sosialisasi hari terakhir, malamnya setelah makan malam kami bersiap siap packing, atuk sedih "baru aja kita akrab kalian dah mau pulang pulak" gitu kata atuk, kami jadi sedih mendengarnya, tapi mau bagaimana lagi kami juga harus kuliah setelah packing kami tidur.

Sabtu 20 Sept 2014
Kami bangun pagi pagi sekali, setelah mandi paginya itu hujan deras seolah tak membiarkan kami pulang cepat sambil menunggu hujan berhenti, kami hanya menghabiskan waktu dengan berbaring (golek golek), sekitar jam 11 hujan baru berhenti, dan kamipun berangkat setelah foto foto sama atuk dan nenek, karena cuaca tidak terlalu panas, kami menempuh perjalanan kembali ke Balung hanya dengan waktu 5 jam tidak seperti saat pergi, sampai di Balung kami baru makan siang, setelah makan siang kami minta dicarikan mobil sama bang Ombak dan Pak Kadusnya akhirnya dapat, kami diantar ke SPBU dekat simpang Balung itu juga, tak begitu lama menunggu, kami dapat bus yang hendak ke Sorek, dibus kami istirahat, kami lanjutkan tidur dibus, setelah sampai Panam kami makan malam dulu didepan Riau Pos, kami dijemput pakai motor bang Rizal dan bang Andre (anggota Wanapalhi) hanya aku dan ocu yang dijemput AM disuruh long march sampai ke Kampus STMIK-AMIK Riau.

Ya, layaknya orang yang baru pulang, kami ditanya tanyai tentang perjalanan dan pengalaman selama disana, sambil menunggu AM sampai aku mandi dulu, habisnya badan gatal gatal dan bau, begitu aku selesai mandi AM pun sampai. setelah itu mereka istirahat, dan aku memutuskan untuk tidur duluan, kami tidur disekre Wanapalhi malam itu.

nah gitu cerita xpdc nya, bagi aku ini pengalaman yang menarik, karena banyak pelajaran yang bisa aku ambil disana, bagi yang udah sedia membaca aku ucapkan terimakasih, oke sampai jumpa lagi.

By Blank

No comments:

Post a Comment