06 Mei 15 (Ziarah Makam dan Ulang Tahun)
Pagi
itu kami semua bersiap siap dan packing untuk persiapan pulang, sekitar jam 7
kami sudah berada di kapal dan berangkat ke Sapat untuk mengunjungi makam Syekh
Abdurrahman Shiddiq, yaitu salah seorang ulama’ dan juga seorang penyair
nasihat, sya’ir – sya’irnya sudah dicetak dalam bentuk poster. Kapal sampai di
pelabuhan Sapat jam 11.30, disaat panas mentari sedang menyengat, perjalanan
dari pelabuhan ke makam memakan waktu 15 menit perjalanan, di makam kami
membacakan Surat Yaasin dan do’a, selesai ziarah kami kembali ke pelabuhan,
diperjalanan ke pelabuhan kami mencoba buah Prepat yang rasanya sangat masam,
mataku sampai sipit makan buah itu dan juga kami merasakan kelapa muda
Sapat, salah seorang anggota BRIMASPALA ada yang tinggal disitu, jadi kami
dikasi minum kelapa muda, setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke pelabuhan,
sampai di pelabuhan kami langsung naik ke kapal dan langsung berangkat menuju
Tembilahan kota lagi.
Kami
sampai di pelabuhan Tembilahan kota sekitar jam 4 sore, turun dari kapal
langsung menuju bus untuk diantar ke kampus UNISI (tempat istirahat kami), kami
sampai kurang lebih jam 5, pas sampai aku langsung mandi dan standby, ternyata
lagi mati lampu kami gelap gelapan sore itu ditempat istirahat, karena aku
sedang berulang tahun, jadi aku ingin dikerjain oleh kawan kawan yang lain mau
diceburkan ke parit yang ada didepan tempat kami istirahat, tapi tidak jadi
karena aku bilang aku udah nggak ada baju lagi, mungkin mereka iba atau mungkin
juga mereka gak kuat ngangkat aku, Wallahua’lam.
Malamnya
ternyata kawan kawan yang lain membelikan lilin dan pisang bakar untuk
merayakan ulang tahunku, aku berterimakasih kepada kawan kawan yang sudah mau
merayakan ulang tahunku, malamnya seharusnya pemutaran slide dari tuan rumah
BRIMASPALA UNISI tapi karena mati lampu, slidenya tidak jadi ditampilkan, ya
malam itu kami hanya santai santai sambil ngobrol ngobrol asik, ada juga yang
main main ke kota.
Malam
terakhir PURNAMA ni aku cepat tidur, mungkin jam 12 aku udah tidur, karena
kegiatan yang begitu padatnya, tapi kawan kawan yang lain masih asik sendiri
dengan kegiatan mereka, ada juga yang packing dari malam jadi siangnya langsung
pulang.
07 Mei 15(Tukaran Cendramata, Tragedi dan Masang Banner)
Mereka
yang ingin pulang bersiap siap ingin pulang, akan tetapi sebelum mereka pulang harus mengalami tragedi penjarahan, barang barang yang ada pada mereka diambil paksa, seharusnya jika mau seperti itu kan bisa tukaran cendramata tidak harus anarkis, barang barang yang ditaksir ya seperti barang barang outdoor mulai dari jaket, baju, bandana, sepatu, sendal, kacamata, bros, gelang dan banyak lagi lainnya itu semua tanpa persetujuan yang punya, tapi diikhlaskan kok tenang aja, setelah selesai penjarahan cendramata barulah mereka pulang.
Sedangkan kami dari WANAPALHI
masih akan tetap di Tembilahan karena sebelum berangkat PURNAMA, kami diberikan
tugas oleh Pak Dwi selaku PK III (Pembantu Ketua III) untuk menyebarkan banner
kampus untuk mempromosikan STMIK-AMIK Riau, kami istirahat siang dulu dirumah
bang Ayim, baru siangnya berangkat untuk memasang banner itu ke SMA sederajat
yang ada di Tembilahan. Setelah selesai pemasangan banner, aku dan bang Fandi
langsung singgah ke Pasar Jongkok (PJ) untuk membeli ataupun melihat lihat
barang yang ada disana, kalau pas dihati ya dibeli, sedangkan bang Iby, bang
Gusti dan bang Ayim kembali ke rumah bang Ayim untuk menjemput tas, karena
sebelum berangkat tadi tas kami tinggalkan, yang kami bawa hanyalah banner nya.
Hampir
3 jam kami mutar mutar PJ, kami ketemu lagi sama rombongan anak Bengkalis,
mereka tidak jadi pulang karena mobilnya belum dapat. Aku dapat 3 helai celana
untuk kelapangan, sedangkan bang Fandi dapat 1 tas untuk sepatu futsal, bang
Ayim dapat satu baju The North Face, bang Iby sama bang Gusti ga belanja.
Setelah
selesai dari PJ, kami lanjut makan malam di warung pecel lele yang ada di
Tembilahan, setelah itu barulah kami nyeberang menuju ke Enok, menuju ke rumah
bang Iby, sekitar jam setengah 9 kami sampai dirumah bang Iby, aku memutuskan
untuk istirahat tidur.
Lanjut part 4
Lanjut part 4
No comments:
Post a Comment