Istana Siak Warisan yang harus dijaga!!

14 Mei 2015

Berbicara tentang benda pusaka yang ada di Riau, aku jadi teringat tentang Istana Siak, karena aku berasal dari Kabupaten Siak dan Siak masih di dalam kawasan Provinsi Riau. Di dalam Istana Siak terdapat berbagai macam benda peninggalan dari kerajaan Siak zaman dulu, seperti singgasana raja, peralatan makan raja, peralatan masak raja, peralatan perang tentunya, lemari raja, kepala – kepala hewan buruan dan gambar - gambar. Pada umumnya istana merupakan tempat tinggal raja, sebagaimana mestinya tempat tinggal raja, Istana Siak mempunyai arsitektur yang bagus untuk segala penempatan, seperti kamar – kamar yang berada di Istana Siak, singgasana Raja, halaman depan, tempat penyimpanan dan banyak lagi.

Istana Siak terdiri dari dua lantai, lantai satu tempat beraktifitas, seperti tempat berkumpulnya pejabat kerajaan, berkumpulnya datuk panglima, seperti meja makan yang ada di tengah Istana dan lantai dua adalah kamar tempat peristirahatan, terlihat dengan adanya suatu teras yang dibuat untuk menikmati pemandangan dari istana. Penghubung antara dua lantai tersebut yaitu adanya tangga melingkar di sisi kiri dan kanan dalam istana.


Istana Siak dan seluruh isinya diserahkan kepada Republik Indonesia, yaitu saat pemerintahan Sultan Syarif Kasim II pada saat itu Indonesia telah merdeka pada tahun 1945, Sultan Syarif Kasim II menyerahkan semua harta kerajaan Siak kepada Indonesia, demi bersatunya Indonesia dan sekarang Istana Siak adalah milik Negara Indonesia.

Setelah habisnya masa kerajaan Istana Siak tetap ditempatnya dan sekarang menjadi objek wisata, tempat orang ramai berkunjung biasanya ramai pada saat bulan puasa (Ramadhan), aku masih ingat waktu masih SD setiap kali Idul Fitri orangtua selalu membawa ke Istana Siak, mengajakku untuk bermain sambil belajar, yaitu belajar tentang sejarah Istana Siak ini, masa’ kita warga Siak, saat ditanya tentang sejarah Siak tidak tahu sama sekali.

Istana Siak sempat direnovasi yang aku ingat baru sekali renovasi, karena terdapat retakan pada dinding istana. Istana Siak juga menjadi Icon dari Kabupaten Siak dan juga dijadikan lambang Kabupaten Siak.

Di kawasan luar istana ada terdapat dua kolam dan juga sudah ada kapal uap, dulunya kapal uap terletak di pinggir sungai Siak didekat Gedung Maharatu, mungkin karena dianggap kurang perhatian dipindahkanlah kapal tersebut disamping belakang istana.

Jika teman – teman ada yang ingin melihat warisan pusaka yang ada di Riau atau di Siak khususnya silahkan berkunjung ke bumi Lancang Kuning ini, pelajari apa – apa saja yang bisa dipelajari dari Istana ini dan jangan lupa pula bawa pulang cinderamata dari Istana Siak, dibagian belakang Istana ada penjualan cinderamata bagi para wisatawan yang berkunjung.

Pesanku kepada pemerintah Siak jaga warisan yang ada pada kita, harta dan benda pusaka yang telah diwariskan oleh tetua – tetua dulu sama kita jaga, karena kelak kedepan anak cucu kita yang akan mewariskannya dan juga ceritakan yang sebenarnya tentang sejarah Istana Siak kepada anak cucu kita agar cerita itu tidak putus dan akan terus diwariskan.
  



Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Blog : Bulan Pusaka Pekanbaru 2015.

Sumber Gambar : 
http://8penjuruangin.blogspot.com/search/label/Riau
http://melayuonline.com/ind/history/dig/79/istana-kerajaan-siak

2 comments:

  1. salam...kalau dari bangkinang, gimana caranya ya untuk ke istana siak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lewat Pekanbaru dulu, terus ikuti plang atau petunjuk jalan yang mengarah ke Siak

      Delete