Ke PMI Ya Donor Darahlah

9 Juli 2020

Nampaknya untuk bisa disipilin itu memang sesuatu yang sangat berat, aku mencobanya dan hanya betah selama 3 hari, kalau niat kita tidak kuat sesuatu yang kita harapkan sangat mustahil kita dapatkan.

Saat ini aku sedang di PMI yang dijalan Diponegoro, saat ini pukul 19:51 wib, aku dapat berita bahwa mamaknya seniorku bang Agoy besok akan operasi jadi membutuhkan darah O+. Dibilang kebetulan tapi ku lebih percaya takdir Allah. Aku juga ingin donor darah sebelumnya, niatku itu Ahad ini, tapi qadarullah semua ini berkaitan. Aku berangkat habis maghrib, karena sebelumnya kutelpon abang itu dan kubilang habis maghrib berangkatnya. Sesampainya di PMI ada Indah, adiknya bang Agoy, jadi lumayan reuni, cerita cerita sedikit tentang apa saja yang telah masing masing lalui. Saat mengisi formulir aku lebih cepat dari yang lain, disamping sudah sering, aku juga sudah hafal nomor nomor yang ada didalam KTP ku.
Kali ini donor darahku yang ke 16 jika nanti diperbolehkan. Dari mulai 2018 akhir sampai sekarang aku sudah rutin donor darah, entah bagaimana hukumnya dalam islam, kucari cari sih tidak ada, tapi ada juga pendapat yang bilang boleh dan terhitung pahala jariyah, tapi kembali lagi ke niat awalku yaitu menolong orang.

Karena menurut medis donor darah itu sehat, tentu dong aku juga ingin sehat, kapan lagi aku bisa bermanfaat untuk orang lain, hidupku kunilai malah banyak merepotkan orang.

Walaupun disini -PMI- aku masih terfikir video pembelajaran yang belum selesai. Setelah pulang dari PMI ini aku ingin lanjut, karena sudah hampir dekat deadline, adrenalin ku mulai terpacu, bekerja dibawah deadline, itulah aku.

By Blank

No comments:

Post a Comment