Hujan meresonansi Kenangan!!

28 Februari 2015

Fakta bahwa hujan itu meresonansi kenangan.
Lagi hujan seperti fikiranku kembali mengingat kenangan masa kecilku dulu,
Biasanya sore sore begini kami lagi dilapangan main bola, padahal hari hari biasa yang ndak hujan banyak tapi kami lebih memilih main bola disaat hujan, itu modusnya sebenarnya cuma ingin mandi hujan sambil main bola. 


Main bolanya pun tidak serius, lebih banyak ketawanya, permainan tak akan
berhenti kalau hujannya belum berhenti, karena lamanya pertandingan ditandai oleh hujan, bukan wasit ataupun waktu.
Terus sepulangnya kerumah itu biasanya saat adzan Maghrib, ibu dirumah udah nunggu sambil marah marah.

"Tak tau nak mandi?? Sholat?? Mengaji??" teriak ibu biasanya sambil mencubitku.

Masa kecil adalah masa paling indah, dimana kamu bisa bebas bermain dengan teman temanmu, tanpa beban, belum ada masalah seperti sekarang ini, yang kita fikirkan hanyalah bermain bermain dan bermain.

Aku juga teringat saat siang hari ibu menyuruh tidur siang, aku hanya berpura pura tertidur, setelah ibu terlelap akupun langsung lari keluar rumah hanyak untuk bermain bersama kawan kawan, pulangnya pun biasanya sore hari.
Kalau udah untuk kena marah setiap sore itu udah langganan.

Kenangan kenangan seperti itu jika diingat ingat lagi, kita akan tersenyum senyum sendiri, namun tak selamanya kita akan menjadi anak kecil, seiring bergantinya bulan dan tahun kita telah tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, sudah saatnya bagi kita untuk memikirkan kehidupan kita kedepannya kelak.

Kurangi bermain, aku bukan bilang jangan bermain, tapi kurangi.

Sadarlah kita sudah bukan anak kecil lagi, saat orangtua dulu merawatmu sekarang gantian kamu yang harus merawat dan menjaga mereka, karena begitulah siklus kehidupan ini.

By Blank (yang terkurung hujan)

No comments:

Post a Comment