Kami Jadi Incaran Polisi Pekanbaru

08 Maret 2015

Kami para mahasiswa Siak yang kuliah di Pekanbaru, selalu menjadi incaran oleh polisi Pekanbaru.

Tidak tahu apa penyebabnya, tapi sudah banyak teman - temanku, adikku, pacarku pernah ditahan oleh polisi Pekanbaru.

Apakah polisi Pekanbaru ada dendam dengan warga Siak?

Pengalamanku, saat itu aku baru pulang dari Universitas Lancang Kuning (UNILAK) di Rumbai, ada banyak kendaraan yang melintas hari itu melewati jembatan yang menghubungkan Rumbai dengan Pekanbaru tapi hanya kami yang motornya distop oleh polisi, saat kutanya katanya ada operasi Zebra, untung saja semuanya ada dan lengkap. 

Aku tidak menyalahkan operasinya, yang aku salahkan itu kenapa hanya motor kami?? Apa

karena dimotor itu menggunakan kode dari Siak?? Aku merasa ini tidak adil, antara banyaknya orang yang bersamaan dengan kami turun dari jembatan tapi hanya kami yang ditahan itu membuat sakit hati.

Adikku, dia hanya salah pada U-Turn, karena ada simbol dilarang U-Turn, karena dia baru pertama kali membawa motor di kota, seharusnya dia hanya diberi peringatan, tapi polisi tersebut meminta Rp 50.000,-. Aku heran, polisi itu pelayan masyarakat atau pemalak masyarakat?? Yang aku salahkan itu sebetulnya bukan polisinya tapi OKNUM polisi yang berbuat seperti itu.


Pacarku, dia tidak ada salah, hanya pas dia lewat sampai di tengah jalan lampunya sudah merah, karena plat motor do'i dari Siak, dia sendiri yang di stop, padahal yang dibelakang dia masih banyak orang yang lewat malah saat lampu merah sudah nyala, tapi . . . .  entahlah.


Kami tidak tahu apa yang diperbuat oleh orang orang sebelum kami di Pekanbaru ini, jika ada masalah seharusnya diselesaikan dengan damai, tidak di dendam dendamkan.


Kami tidak tahu apa yang terjadi antara Pekanbaru - Siak, tapi kami selalu mengalami hal hal seperti diatas.


Itu sungguh mengganggu, untuk kawan kawanku yang dari Siak, persiapkan dan lengkapi surat surat mengemudi kalian, kalian tidak akan tahu kapan si OKNUM polisi itu menghampiri kalian.


By Blank

No comments:

Post a Comment