9 Maret 2022
|
Dokumentasi saat di Puncak Merapi |
Lanjutan cerita sebelumnya dari >>>> Pendakian G. Marapi Bagian 1
21 Agustus 2020
Setelah puas menikmati PopMie dan beberapa snack, kami lanjutkan perjalanan ke Puncak, bagaimanapun juga kami harus mencapai titik tertinggi Merapi, kami melewati jalur dari sebelah kiri dari tugu Abel karena dekat dari tempat kami istirahat dan mengambil air tadi. Sesampainya dipuncak, kami mengabadikan momen momen dipuncak sambil bercanda ria. Setelah puas menikmati puncak, kamipun mulai beranjak turun melewati jalur kanan, mengitari kawah gunung Merapi, ada suatu momen yang bikin aku dan Ustadz Affan sangat cemas yaitu ketika Ustadz Said menyandarkan badannya ke batu, yang mana batu tersebut berada di pinggir kawah, posisinya seperti "Push Up" tapi dibatu, mungkin tinggi batu tersebut ada setinggi lutut orang dewasa. Pertama yang lihat Ustadz Affan, dia bilang dengan nada cemas "Ustadz Said, Ustadz Said" dengan nada cemas, ketika aku lihat aku juga kaget dan bilang "Awas Ustadz Said" juga sambil teriak. Alhamdulillah beliau cepat sadar, setelah itu kamipun menuruni puncak dan kembali ke tenda, sekitar 1 jam perjalanan turun ke tenda, sampai ditenda mungkin sekitar jam 11 an, kami mempersiapkan untuk makan siang ditenda, setelah siap makan siang kamipun membereskan tenda persiapan untuk turun, begitu selesainya packing hujanpun turun dengan deras, jadi kami berteduh beberapa waktu dipondok jualan tempat kami makan kemarin.
Begitu hujan reda kami langsung bersiap turun dengan menggunakan raincoat, turun setelah hujan membuat jalur pendakian menjadi licin, kami jadi sangat berhati hati agar tidak jatuh, karena jatuh digunung akan sangat berbahaya, menggelinding kebawah, aku takut membayangkannya. Beberapa kejadian jatuh jatuhan kami jadikan bahan candaan. Kondisi yang kunilai hampir bahaya yaitu ketika Ustadz Dayu turun dengan kecepatan agak laju, karena turunan dan juga kondisinya hujan, untung saja didepannya ada pohon mati, jadi masih sempat bertumpu, mungkin kalau tidak ada pohon tersebut, sudah tergelincir kebawah.